Semarang, Jateng Gayeng Online Radio – Akibat pandemi Covid-19 yang terjadi belakangan ini, sejumlah koperasi di Kota Semarang tercatat banyak mengalami kesulitan. Hal ini diketahui ketika sebanyak 17 koperasi dari 700 koperasi yang berizin di Kota Semarang mengajukan permohonan relaksasi kepada perbankan karena adanya pandemi Covid-19 ini.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang, Bambang Suranggono, saat memperingati hari koperasi di lobi kantor Wali Kota Semarang, Rabu (15/7).

Bambang mengatakan, mayoritas koperasi yang mengajukan relaksasi adalah koperasi simpan pinjam. Mereka cukup mengalami kesulitan di tengah pandemi ini.

“Adanya pandemi, otomaris nasabah mengambil simpanannya, kedua saat lebaran kemarin, dan ketiga menjelang masuk sekolah,” sebutnya.

Guna membantu koperasi di tengah pandemi Covid-19, Bambang melanjutkan, Pemerintah Kota Semarang memberikan fasilitas suku bunga bagi koperasi.

Mekanismenya, Dinas Koperasi dan UMKM akan memberikan rekomendasi kepada bank-bank yang dirujuk untuk membantu koperasi.

“Ini jadi angin segar untuk kawan-kawan koperasi agar memanfaatkan sebaik-baiknya. Sekarang masih dalam proses, sudah ada 17 yang mengajukan,” paparnya.

Sementara bertepatan pada hari koperasi ini, Dinas Koperasi dan UMKM bersama Gerakan Koperasi Kota Semarang menyerahkan 1.550 paket bantuan kepada Pemkot Semarang.

Selain itu, pihaknya juga akan menggelar sarasehan secara virtual dalam rangka memperingingati hari koperasi.

“Sebanyak 1.300 berupa paket sembako dan 250 lainnya adalah paket makanan kecil,” sambungnya.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, pemberian sembako inu menjadu konsep bergerak bersama dalam menanggulagi dampak Covid-19.

Dia memastikan bantuan tersebut tersalurkan kepada masyarakat yang berhak.

“Kami masti salurkan kepada yang berhak. Kami transparan, masyarakat boleh cek semua distribusinya kemana saja,” ucapnya. (ksm)