Jateng Radio
Semarang, Jateng Gayeng Online Radio – Upaya peningkatan layanan dari Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Badan Layanan Umum (BLU) Trans Semarang terus dilakukan.
Salah satunya dengan mengajak masyarakat pengguna jasa transportasi Trans Semarang untuk menggunakan pembayaran non tunai atau cashless.
Salah satu cara untuk meminimalisir transaksi tunai dan memperbanyak transaksi non tunai adalah dengan menaikkan tarif tunai dari Rp 3.500 menjadi Rp 4.000 atau naik Rp 500. Sementara untuk transaksi non tunai tetap pada harga Rp 3.500.
“Sesuai arahan Pak Presiden RI Joko Widodo, pengguna transportasi didorong untuk menerapkan cashless. Kita masih persiapkan rencana ini, dengan mendorong transaksi cashless,” kata Kepala UPTD BLU Trans Semarang, Hendrix Setiawan, Jumat (27/5).
Hendrix mengakui jika saat ini formula tersebut masih terus dikaji dan akan terus dimatangkan sembari menunggu turunnya peraturan Wali Kota (Perwal).
“Ada penyesuaian tarif khusus tunai, naik Rp 500. Kita masih tunggu turunnya Perwal,” ungkapnya.
Hingga saat ini, lanjut Hendrix, transaksi non tunai atau cashless memang masih sangat kecil prosentsenya dibanding transaksi tunai, yakni masih 10-15 persen per harinya.
Bahkan berbagai strategi juga diberikan pihak Trans Semarang agar masyarakat lebih banyak menggunakan transaksi cashless.
“Dominasinya masih pada transaksi tunai, kita coba memberikan berbagai promo untuk transaksi cashless, termasuk dengan penyesuaian tarif ini,” pungkasnya.
Written by: Jateng Gayeng Online Radio
BRT Tarif tunai Trans semarang
Copyright JATENG ONLINE RADIO - MADE WITH ❤