SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah gencar menyosialisasi pelaksanaan Pemilu kepada pemilih pemula. Sehingga mereka dapat menggunakan hak pilihnya dengan bijak.

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menyampaikan, provinsi ini memiliki calon pemilih pemula yang jumlahnya cukup besar pada Pemilu 2024 mendatang. Karenanya, pemprov sudah dan terus menggencarkan sosialisasi lewat Kesbangpol kepada para pemilih pemula, agar mereka nantinya menggunakan hak pilihnya dengan baik.

Menurutnya, para calon pemilih pemula perlu mendapat sosialisasi, karena di usianya mereka, cenderung labil, mudah terbawa arus, atau bahkan apatis terhadap politik.

“Silakan berbeda, akan tetapi kita harus saling menghormati. Akan tetapi perlu diingat bahwa apapun yang kita pilih, pasti punya kekurangan. Dan siapa pun yang tidak kita pilih, pasti di situ ada kelebihan,” kata Gus Yasin, sapaan wagub, seusai menerima kunjungan siswa SMK VIP Ma’arif NU 1 Kemiri Purworejo, di Grhadhika Bhakti Praja, Selasa (17/1/2023).

Dalam sosialisasi yang diberikan, jelas wagub, salah satu yang ditanamkan adalah pemahaman mengenai perbedaan. Sebab, biasanya pemilu memunculkan perbedaan yang terasa dekat. Misalnya, satu keluarga menjatuhkan pilihan yang berbeda pada calonnya.

“Ketika pemilu sudah selesai dan ditetapkan pemenangnya, masyarakat harus kembali bersatu. Bagi yang memenangkan pemilihan, tidak boleh mengabaikan aspirasi masyarakat yang dulu tidak memilihnya. Begitu juga masyarakat yang calonnya tidak menang, harus bisa menerima dengan legawa,” imbuhnya.

Ditambahkan, terkait e-KTP sebagai syarat untuk bisa memberikan hak pilih, pemprov berkoordinasi dengan KPU dan Panwas sudah mulai menyiapkan pendataan bagi pemilih pemula. Pihaknya berharap, seluruh calon pemilih pemula terdata dengan baik, dan sudah memiliki e-KTP saat Pemilu 2024 nanti diselenggarakan. (Humas Jateng)*ul