play_arrow

keyboard_arrow_right

Listeners:

Top listeners:

skip_previous skip_next
00:00 00:00
chevron_left
volume_up
  • cover play_arrow

    Radio Jateng Gayeng

Kesehatan

Tim Penurunan Stunting Jawa Tengah Sinergi dengan Kader 5Ng

today20 May 2022

Background
share close

Semarang, Jateng Gayeng Online Radio – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berupaya mempersiapkan generasi masa depan yang berkualitas diantaranya membentuk Tim Penurunan Stunting yang terdiri dari BKKBN, Dinas Kesehatan serta dinas lain yang dilantik Gubernur Kamis (19/5) di Hotel Patrajasa Semarang.

“Stunting masih menjadi problem di Jawa Tengah. Maka tim ini saya harap bisa mempercepat penurunan stunting. Setelah dilantik, saya minta harus segera kerja,” katanya.

Meskipun jumlah kasus stunting di Jawa Tengah terus mengalami penurunan namun jumlah kasus stunting masih terbilang tinggi. Data dari Studi Status Gizi Indonesia mencatat, angka stunting di Jawa Tengah tahun 2021 sebesar 20 persen. Jumlah itu turun tujuh persen dari tahun sebelumnya yang mencapai angka 27 persen.

Upaya penurunan jumlah kasus dilakukan dengan melakukan pendataan, assesmen dan tindakan intervensi kepada semua ibu hamil. Pada proses ini tim bisa penurunan stunting bisa memanfaatkan program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng) untuk membantu proses pendataan itu.

“Seluruh orang hamil harus didata, dilakukan assesmen apakah mereka punya masalah atau tidak (dengan kandungannya). Kalau bermasalah, langsung dilakukan tindakan intervensi,” ucapnya.

Menurut teori, lanjut Ganjar, setiap masyarakat yang mengandung terdapat 20 persen yang bermasalah. Maka, tugas utama tim ini adalah mencari 20 persen itu untuk kemudian dilakukan tindakan dan pendampingan.

“Selain tindakan intervensi, kandungan bermasalah ini juga harus didampingi. (Pendampinganya) bisa dari BKKBN, pemerintah, juga bisa dengan mengajak perguruan tinggi dengan program one student one client dan lainnya,” jelasnya.

Bisa juga menggandeng Dasawisma, PKK hingga Babinsa-Babhinkamtibmas untuk membantu. Dengan semua lini bergerak bersama, maka data bisa didapat dengan valid dan kebijakan yang diambil bisa tepat sasaran.

“Kalau gerakan ini bisa, semua ibu yang kandungannya bermasalah, bisa kita intervensi. Tindakan pertama ini penting agar stunting bisa dicegah,” ucapnya. (hum)

Written by: Jateng Gayeng Online Radio

Rate it

Similar posts

Kesehatan

Tips Membuat Sate Daging yang Lezat dan Sehat

Hari Raya Idul Adha tiba, saatnya mabar (masak bareng) keluarga dan sanak saudara masakan daging dalam aneka menu sajian. Sate, gule, asem asem, tengkleng dan sebagainya. Sate biasanya menjadi sajian favorit, karena memang menyenangkan dimasak rame rame. Nah, berikut ini adalah tips memasak sate yang baik, rasanya lezat tapi juga […]

today29 June 2023 4


0%