play_arrow

keyboard_arrow_right

Listeners:

Top listeners:

skip_previous skip_next
00:00 00:00
chevron_left
volume_up
  • cover play_arrow

    Radio Jateng Gayeng

Jawa Tengah

Bulan Dana 2024, PMI Sragen Targetkan Perolehan Lebih dari Rp1,836 Miliar

today7 May 2024

Background
share close

SRAGEN – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sragen menargetkan pendapatan Bulan Dana 2024 hingga Rp1.836.403.700. Untuk kecamatan, ditargetkan paling besar, yaitu Rp1,1 miliar, dinas instansi Rp615 juta, bank Rp7 juta, Dinas Kesehatan, Rumah Sakit dan Klinik Rp95 juta, perusahaan Rp47 juta, dan SMA/SMK Rp58 juta.

Hal itu disampaikan Ketua PMI Kabupaten Sragen Ismail Joko Sutrsno, pada pembukaan Bulan Dana PMI 2024, di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sragen, Senin (6/5/2024). Menurutnya, pada 2023 lalu, capaian pendapatan Bulan Dana PMI di wilayahnya menyentuh Rp1.827.350.000. Karenanya, pada tahun ini target perolehan ditingkatkan.

Ditambahkan, selain digunakan untuk memenuhi pembiayaan tugas kepalangmerahan, anggaran bulan dana juga digunakan untuk operasional markas, kegiatan sosial kemanusiaan, seperti penanggulangan bencana, pelayanan sosial, pelayanan ambulans gawat darurat, ambulas jenazah, ambulans siaga, serta pembangunan Aula Gedung Markas.

“Kepengurusan kami tahun ini di bulan November akan segera berakhir, semoga nanti kepengurusan yang akan datang bisa melanjutkan untuk kegiatan-kegiatan, dan PMI akan semakin maju. Unit Donor Darah PMI Sragen akan melaksanakan akreditasi pada akhir Juni 2024. Insyaallah ke depannya kita bisa cara pembuatan obat yang baik (CPOB) yang berkualitas dan bermutu,” ucapnya.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengapresiasi bulan dana PMI, yang selalu dapat memenuhi target, khususnya pada 2023 lalu, yang berhasil melampaui target Rp1,8 miliar.

“Tanpa gotong royong semua pihak, tidak bisa terwujud. Uang yang terkumpul di PMI kegunaanya adalah untuk kegiatan sosial. Di samping itu untuk memenuhi standar pelayanan yang harus dipenuhi oleh PMI, dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” terangnya.

Menurut Yuni, dengan perolehan target Rp1,8 miliar, diharapkan 50 persennya bisa digunakan untuk kegiatan-kegiatan sosial, di samping untuk operasional PMI. Selanjutnya dia meminta seluruh ASN, termasuk camat, agar dapat memberikan penjelasan perihal penggalangan dana secara detil dan benar.

“Jangan sampai nanti masyarakat mengira kita melakukan pungutan, dan uang ini dipergunakan untuk kegiatan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Walaupun dasar untuk pungutan dana dari masyarakat sudah legitimated, disahkan oleh Presiden, sudah pasti jika ada kritikan baik lewat Lapor Mbak Yuni atau saluran yang ada di Kominfo, kita harus bisa memberikan penjelasan kepada masyarakat,”ujar bupati.

Yuni juga menyatakan, dana Matra ASN yang terkumpul pada Mei ini, akan diserahkan kepada PMI untuk menunjang bulan dana sebesar Rp150 juta. Dengan begitu, ASN tidak lagi dipungut untuk memberikan dana PMI.

“ASN kita sangat luar biasa, setiap bulan dari insentif atau TPP yang diterima sudah dipotong untuk kegiatan sosial Matra. Setiap bulan dana Matra tersebut terkumpul Rp150 juta. Untuk itu saya memberi kebijakan dana Matra yang terkumpul bulan Mei dari ASN Sragen, tolong untuk diserahkan kepada PMI,” bebernya.

Bupati mengajak Diskumindag bisa mendorong pelaksanaan penggalangan dana PMI di wilayah pasar, termasuk perusahaan-perusahaan dan instansi vertikal. Dengan begitu target bulan dana PMI tahun 2024 senilai Rp1,8 miliar lebih, kembali terpenuhi.

Penulis : Mira/Yuli_DiskominfoSragen
Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Sumber

Written by: Jateng Gayeng Online Radio

Rate it

Post comments (0)

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


0%