play_arrow

keyboard_arrow_right

Listeners:

Top listeners:

skip_previous skip_next
00:00 00:00
chevron_left
volume_up
  • cover play_arrow

    Radio Jateng Gayeng

Jawa Tengah

Mohon Berkah dan Produksi Melimpah, PG Mojo Gelar Selametan Giling

today6 May 2024

Background
share close

SRAGEN – Agar produksi melimpah, Pabrik Gula (PG) Mojo Sragen menggelar resepsi selametan giling, Sabtu (4/5/2024), di halaman pabrik. Acara diawali dengan arak-arakan tebu temanten, diiringi atraksi seni reog. Selanjutnya, dilakukan penyerahan tebu temanten yang bernama Bg Untung Nugroho dan Rr Sri Mulyani, kepada para manager PG Mojo.
Manager SDM dan Umum PG Mojo Hari Purnomo mengatakan, untuk menyambut selametan giling, beberapa kegiatan sosial telah dilakukan, di antaranya olahraga bulutangkis persahabatan antara pegawai PG Mojo dan mitra-mitra, serta penyerahan santunan anak yatim disekitar pabrik. Ada pula pasar malam cembreng yang telah dimulai sejak 6 April hingga 4 Mei 2024.
Kemudian sebelum pelaksanaan selametan giling, ada tradisi pemasangan sesaji di dalam pabrik, dan ziarah ke makam-makam leluhur yang terdapat di dalam komplek PG Mojo, yakni makam Eyang Krandah, Eyang Paleh, serta Eyang Panji, yang berada di komplek Rumah Dinas.
Usai selametan giling, siangnya diselenggarakan wayang sesaji dengan dalang Bagong Darmono. Malam harinya, dilanjutkan pagelaran wayang hiburan.
“Dengan selametan giling ini kita mohon kepada Tuhan Yang Maha Esa, keselamatan dan kelancaran, serta produksi yang melimpah.”ujarnya.
General Manager Ros Sugiyatno menambahkan, dengan hadirnya pasar malam cembreng, memberi dampak positif bagi perekonomian masyarakat Kabupaten Sragen. Pengunjung yang datang tidak hanya dari Kabupaten Sragen namun juga Kabupaten tetangga seperti dari Karanganyar Colomadu.
“Ada mitos jika membeli jajanan di cembreng, akan mendapat keberkahan seperti kelancaran dalam bekerja, bagi petani akan mendapatkan hasil yang melimpah, dan jika pedagang akan laris usahanya.”ungkapnya.
Ros Sugiyatno membeberkan, bangunan PG Mojo merupakan salah satu cagar budaya yang dibangun pada 1883. Sebagai pabrik gula tertua, PG Mojo menjadi satu-satunya yang masih eksis bertahan di Solo Raya. Ia berharap, semua pihak menguri-uri bangunan itu karena masih beroperasi. Tidak seperti PG Colomadu, PG Gondang, dan PG Tasikmadu.
Menurutnya, PG Mojo memberikan lapangan pekerjaan seluas-luasnya kepada warga Kabupaten Sragen. Terbukti hampir 96% yang bekerja di PG Mojo adalah warga Sragen, dan sisanya adalah warga luar Sragen. Karyawan tetap yang bekerja sepanjang tahun sebanyak 285 orang. Pada saat musim giling, pihaknya memiliki 559 orang karyawan.
Selain itu, dukungan dari Pemkab Sragen sangat baik, terlebih dalam koordinasi mengenai kesepakatan giling bersama-sama, yang dilakukan pada minggu kedua Mei. Kesepakatan tersebut bisa berjalan dengan adanya Pergub, sehingga merupakan peluang PG Mojo untuk kembali bangkit.
Diterangkan, saat ini PG mojo telah melalui masa spin off (peralihan), yaitu perubahan manajemen pada 2020 yang dulunya dikelola PT Perkebunan Nusantara IX, sekarang dipegang PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) yang membawahi 36 pabrik gula di Indonesia.
“Target produksi gula kami sebanyak 18.000 ton dan target rendemen tebu kita targetkan tujuh persen. Untuk Sragen sudah mencukupi dan sudah lebih. Bahan baku PG Mojo yang digiling di Sragen adalah sekitar 470.000 ton, dan direktur menargetkan kami tahun ini (produksi) 270.000 ton, tetapi target kami 300.000 ton. Bahan baku di wilayah Sragen sangat cukup,”urainya.
Wakil Bupati Sragen Suroto menyatakan, Sragen merupakan salah satu penghasil tebu di Provinsi Jawa Tengah, dengan luasan areal 5.757,22 hektare, yang tersebar di seluruh kecamatan kecuali Kecamatan Sragen. Hasil produksinya sebesar 24.168,10 ton GKP (Gula Kristal Putih).
Dia meminta agar PG Mojo memprioritaskan kebutuhan baku lokal, sehingga dapat berproduksi secara maksimal dan bermanfaat bagi warga sekitar. Terlebih, dengan adanya kemitraan antara petani tebu dan PG Mojo, yang memberikan kepastian pembelian hasil produksi tebu mereka.
“Selamat melaksanakan giling tahun 2024. Semoga program percepatan swasembada gula konsumsi, akan segera tercapai,” pungkas wabup.

Penulis : Mira/Yuli_DiskominfoSragen
Editor : Ul, Diskominfo Jateng

 

Sumber

Written by: Jateng Gayeng Online Radio

Rate it

Post comments (0)

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


0%