play_arrow

keyboard_arrow_right

Listeners:

Top listeners:

skip_previous skip_next
00:00 00:00
chevron_left
volume_up
  • cover play_arrow

    Radio Jateng Gayeng

Berita

Pemerintah Kebut Proyek Normalisasi Banjir Kanal Timur

today22 July 2017

Background
share close

Semarang, Jateng Gayeng Online Radio – Normalisasi Sungai Banjir Kanal Timur semarang akan segera direalisasikan di bulan September dengan persiapan pembangunan fisik. Bahkan pihak Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda)  Kota Semarang menyatakan tahapan-tahapan pelaksanaan proyek normalisasi  siap dipercepat.”Lelangnya akan dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada Juli ini,” kata Sekretaris Bappeda Kota Semarang M. Farchan di Semarang, Jumat.Menindak lanjuti rencana lelang ,  Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan Pemerintah Kota Semarang  harus bersinergi  dalam melaksanakan Proyek normalisasi Sungai BKT sehingga memerlukan adanya MoU untuk memperkuat komitmen dan tugas bersama.”Ini sudah kami siapkan MoU-nya. Ya, harapannya MoU segera ditandatangani awal Agustus. Jadi, September 2017 sudah bisa bergerak untuk persiapan pembangunan fisik,” katanya.MOU tersebut dimaksudkan  agar  dalam pelaksanaan di lapangan tidak terjadi tumpang tindih tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing antar entitas yang terlibat.

 “Tahapan persiapan pembangunan fisik, kata dia, diperkirakan membutuhkan waktu sekitar tiga bulan, yakni September-November 2017, termasuk relokasi pedagang dan warga yang terdampak. Jadi, jeda waktu akhir 2017 akan dimanfaatkan maksimal oleh pemerintah kota. Setelah itu, baru mulai pembangunan fisik normalisasi Sungai BKT,” lanjutnya.Dalam draf MoU, nantinya sudah dilakukan pembagian kerja, seperti penyediaan lahan disposal, relokasi warga terdampak, hingga pembongkaran jembatan lama yang menjadi tugas Pemkot Semarang.Sedangkan Pemerintah Provinsi akan menyiapkan Land Acquistion Resettlement Action Plan (Larap), dan pemerintah pusat akan mengurus  Amdal, pengembangan, dan rehabilitasi.”Begitu MoU, kami segera tindak lanjuti sehingga bisa langsung persiapan fisiknya. Nanti kan pengerjaannya dibagi dua tahap, pertama mulai jembatan Majapahit hingga muara,” Tegas Farhan.Pengerjaan tahap pertama dibagi lagi dalam tiga paket. Pertama sepanjang 1,95 kilometer, kemudian sepanjang 2,05 km, dan ketiga 2,7 km. Totalnya 6,7 km untuk tahap pertama,” pungkas Farchan.(shs)

Written by: Jateng Gayeng Online Radio

Rate it

Post comments (0)

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


0%