JAKARTA – Pemerintah Kabupaten Temanggung kembali menorehkan prestasi membanggakan tingkat nasional, dengan meraih Juara I Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD), yang diselenggarakan Kementerian PPN/Bappenas.

Piala PPD diserahkan Presiden RI Joko Widodo kepada Penjabat Bupati Temanggung, Hary Agung Prabowo, saat Musrenbangnas Tahun 2024  di Jakarta, Senin (6/5/2024). Kabupaten Temanggung berhasil menjadi yang terbaik dari ratusan kabupaten di Indonesia, mengungguli Banyuwangi  (Jawa Timur) di posisi kedua, dan Gowa (Sulawesi Selatan) pada posisi tiga. PPD telah dinilai sejak 15 Januari sampai 25 April 2024, melalui berbagai tahapan.

Penjabat Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo mengatakan, predikat kabupaten terbaik pertama PPD tingkat nasional dari Kementerian PPN/Bappenas itu, merupakan raihan ketiga yang dicapai Pemkab Temanggung. Hal itu menunjukkan kerja keras dan sinergi semua elemen di Kabupaten Temanggung.

“Semoga apa yang telah diraih, dapat memberikan manfaat seluas-luasnya kepada masyarakat Kabupaten Temanggung. Terima kasih kepada semua pihak, masyarakat Kabupaten Temanggung, yang telah berpartisipasi,” katanya.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Suharso Monoarfa menuturkan, adanya penghargaan tersebut diharapkan dapat memberi motivasi dan apresiasi kepada pemerintah daerah, yang telah bekerja keras dalam pembangunan daerah.

Ditambahkan, pemenang PPD 2024 dipilih berdasar evaluasi komprehensif dan kreatif, atas perencanaan pembangunan daerah. Adanya penghargaan tersebut diharapkan agar pemerintah daerah lebih konsisten dalam menyusun perencanaan, komprehensif, terukur, dapat diimplementasikan, serta mendorong sinergi dan sinkronisasi antara perencanaan pusat maupun daerah.

Presiden Joko Widodo dalam pidatonya, sekaligus membuka Musrenbang Nasional menekankan, pentingnya sinkronisasi antara pemerintah pusat dan daerah. Menurutnya, tanpa sinkronisasi, rencana besar pemerintah tidak akan berjalan maksimal.

Presiden juga mengingatkan pemerintah pusat dan daerah, agar selalu berhati-hati mengelola anggaran. Jangan ada serupiah pun meleset dari rencana yang telah ditetapkan.

“Kita telah memiliki rencana pembangunan jangka panjang, menengah, dan tahunan, yaitu RKP, tapi yang belum ada adalah sinkronisasi dengan rencana besar yang kita miliki. Oleh karena itu, sinkronisasi menjadi kunci. Semua harus in line dengan RPJPN, RPJPD, RKP, dari kementerian sampai daerah harus segaris. Kunci daerah ada di Sekda, dan Bappeda,” tandas Jokowi.

Penulis : ary;ekp
Editor : Ul, Diskominfo Jateng