TEMANGGUNG – Bantuan pupuk yang diberikan kepada petani tembakau, diharapkan tidak dijual kembali. Namun, digunakan sebaik mungkin untuk meningkatkan produksi tanaman tembakau.

Hal itu ditekankan Penjabat Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo, saat Penyerahan dan Sosialisasi Bantuan Pupuk Tembakau, di Balai Desa Traji, Kecamatan Parakan, Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (7/5/2024). Kegiatan itu merupakan bagian pengawasan dan penggunaan sarana pertanian DBHCHT APBD II Tahun Anggaran 2024.

Ditambahkan, penyerahan bantuan pupuk dilakukan secara bertahap. Untuk penyerahan pertama kali ini, diberikan kepada kelompok tani Kecamatan Kledung, Parakan, Kedu, dan Bansari.

Penjabat Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo berharap, saat ini ada peningkatan harga pupuk tembakau. Dengan adanya kegiatan tersebut, dapat meringankan beban kelompok tani, meskipun pemberian bantuan belum dapat diberikan kepada seluruh kelompok tani di Kabupaten Temanggung.

“Bantuan dari pemerintah daerah lewat Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tolong dimanfaatkan, jangan sampai dijual. Apapun ini bentuknya, bantuan untuk kelompok dan harus dimanfaatkan, karena masih banyak petani yang menginginkannya,” ungkap Pj bupati.

Sementara, Kepala Bidang Hortikultura dan Perkebunan DKPPP Temanggung, Sumarno, menjelaskan, tidak kurang dari 288 kelompok tani tembakau mendapatkan bantuan pupuk tembakau. Setiap kelompok tani akan mendapatkan pupuk jenis NPK Fertila sebanyak 1.650 kg, dan ZA sebanyak 400 kg.

“Kita berharap, ini bisa menjadi stimulan pada petani yang ada di Kabupaten Temanggung. Kita sadari, tembakau kita tidak mendapatkan pupuk subsidi, jadi dari pupuk ini bisa meringankan beban dari petani,” ungkapnya.

Penulis : Chy;Ekp
Editor : Ul, Diskominfo Jateng