play_arrow

keyboard_arrow_right

Listeners:

Top listeners:

skip_previous skip_next
00:00 00:00
chevron_left
volume_up
  • cover play_arrow

    Radio Jateng Gayeng

Jawa Tengah

Serahkan LKPD, Nana Komitmen Wujudkan Pelaporan Keuangan yang Transparan dan Akuntabel

today29 March 2024

Background
share close

SEMARANG – Penjabat Gubernur Jateng, Nana Sudjana menyerahkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2023 kepada Kepala BPK Perwakilan Provinsi Jateng, Heri Wiwoho, Kamis (28/3/2024). Penyerahan itu berbarengan dengan 16 kabupaten/ kota di Jawa Tengah.

“Kami selaku kepala daerah berkomitmen untuk melaksanakan seluruh program dan penyelenggaraan daerah dengan baik, yang dibarengi dengan pelaporan keuangan yang transparan dan akuntabel,” tutur Pj Gubernur Nana.

Menurutnya, LKPD yang disusun menyediakan informasi posisi keuangan, kinerja, realisasi anggaran, dan arus kas yang dikelola Pemprov Jateng. LKPD diserahkan tepat waktu, yakni paling lambat tiga bulan setelah tahun anggaran berakhir.

Pada pemeriksaan LKPD 2022 lalu, lanjut Nana, pemerintah provinsi bersama 34 kabupaten/ kota di Jateng, berhasil memperoleh predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

“Kita berharap semuanya mendapatkan WTP, termasuk provinsi,” katanya.

Nana mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah meraih opini WTP sebanyak 12 kali berturut-turut. Dia meminta prestasi itu terus dipertahankan, bahkan ditingkatkan.

Sementara, Kepala BPK Perwakilan Provinsi Jateng, Heri Wiwoho menilai, capaian Pemprov Jateng meraih opini WTP 12 kali berurutan, merupakan prestasi luar biasa.

“Secara keseluruhan, rata-rata capaian tindak lanjut rekomendasi BPK (yang dilaksanakan) Provinsi Jateng, kabupaten/ kota itu 92%. Itu tinggi,” bebernya.

Heri berpandangan, hasil itu merupakan wujud tanggung jawab kepala daerah, dalam memperbaiki tata kelola keuangan daerahnya. (Humas Jateng)*ul

 

Sumber

Written by: Jateng Gayeng Online Radio

Rate it

Post comments (0)

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


0%