UNGARAN – Para anggota Gerakan Wanita Sejahtera (GWS) diminta untuk fokus pada pemberdayaan perempuan. Sebab, berbagai kasus kekerasan terhadap perempuan dan masalah lain sudah berkembang sangat kompleks.

Hal itu disampaikan Bupati Semarang melalui Kepala Badan Kesbangpol P Triyono, pada rapat pleno DPW GWS Jawa Tengah, di pendapa rumah dinas bupati setempat, Rabu (14/6/2023). Menurutnya, salah satu upaya untuk mengatasi kasus kekerasan, dengan menjadikan kaum perempuan lebih mandiri.

“Namun saya yakin, pengurus dan anggota GWS dapat mengatasi hal itu dengan menjalin kerja sama dengan pemerintah dan organisasi lainnya,” tegasnya.

Pembina DPC GWS Kabupaten Semarang Peni Yulianingsih Ngesti berharap, melalui rapat pleno harus bisa menghasilkan keputusan strategis, untuk meningkatkan partisipasi dan kontribusi lewat pemberdayaan perempuan.

“Terpenting, mampu memperjuangkan harkat dan martabat kaum perempuan, serta kesetaraan gender,” ujarnya.

Disampaikan, kiprah GWS murni di bidang sosial ekonomi dan kemasyarakatan, yang bersifat independen.

Dina menambahkan, rapat pleno juga dijadikan ajang untuk menjalin kerja sama antarpengurus DPC untuk memajukan kesejahteraan perempuan.

“Kami tidak melaksanakan politik praktis,” tegasnya.

Penulis: Junaedi, Diskominfo Kab Semarang
Editor: Di, Diskominfo Jateng